Senin, 12 Juli 2010

cara mengatasi demam panggung

Kadang kita sebagai anak band sering mengalami hal yang satu ini "Demam Panggung", kalo kita itung-itung kita dah punya jam terbang manggung diberbagai tempat tapi gak tau kenapa setiap mau naik panggung timbul perasaan "nervous" atau grogi dan berujung pada tindakan jayus yang gak jelas. Nah lho, ribed kan tuh urusanny..!!
Trus Gimana mengatasinya mod ganjen?
Berikut adalah tips untuk menangani rasa grogi itu. Semoga bantu :wink:


1. Pahami bahwa perasaan grogi adalah energi positif

Apa yang loe rasakan saat grogi? Dada berdebar-debar, keringat dingin mengucur, bibir bergetar, dan darah seolah mengalir lebih cepat. Pahami bahwa semua itu adalah sebuah dorongan energi yang meluap dari dalam diri anda. Tidak ada yang salah pada energi itu. Ia perlu disalurkan secara positif. Ia semestinya menjadi bahan bakar yang mendorong presentasi anda lebih baik. Anda bisa menggunakan energi itu untuk memantapkan penampilan anda. Dan biasain sedikit bergoyang supaya semuanya jadi stabil, kayak yang pernah saya tulis diforum kesehatan. aAgim gtL

2. Bersikaplah nothing to loose

Keinginan kita untuk bersikap sebaik-baiknya mendorong munculnya perasaan grogi. Secara negatif, pikiran kita biasanya terbebani oleh ketakutan untuk membuat kesalahan, kekhawatiran akan gagal, kecemasan bila melakukan kekonyolan, dan berbagai bayangan-bayangan negatif lainnya. Sebelum anda bisa menggunakan energi grogi itu secara positif, maka terlebih dahulu anda harus menetralisir emosi-emosi negatif tersebut. Bersikaplah "nothing to loose"; tak sesuatu yang patut kita takutkan. Bila toh kita gagal, maka tidak sesuatu yang harus menjadikan kita begitu kehilangan.

3. Tenangkan diri anda

Sementara anda menunggu giliran, atur nafas anda. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan lambat-lambat. Keluarkan energi yang meletup-letup dalam dada anda melalui hembusan nafas yang teratur. Tenangkan pikiran dan emosi anda.Bila perlu pejamkan mata. Kumpulkan energi itu sebaik-baiknya. Jangan biarkan mengganggu ketenangan jiwa anda.

4. Kerahkan energi anda

Kerahkan energi anda. Lepaskan energi itu dari "kekangannya" . Bila para audiens memberi appalus pada pembicara sebelum anda, maka kerahkan energi anda dengan memberikan applaus yang tak kalah meriah. Berdirilah dengan sigap. Berjalanlah dengan tegap dan mantap. Bila perlu hembuskan nafas lepas sambil berteriak kecil, "yes". Atau turut bertepuk tangan menyambut applaus dari audiens. Lakukan apa-apanya dengan sikap tegas. Biarkan energi itu mengalir dalam gerakan anda.

5. Berbicaralah dengan keras dan lantang

Bila anda berbicara lambat, maka bibir anda akan semakin gemetar, suara anda pun bergetar. Salurkan rasa grogi anda melalui suara anda yang keras dan lantang. Suara keras anda bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun jugasarana menyalurkan energi tersebut. Ada baiknya anda menghafal tekspertama anda namun tetap bersikap wajar.

6. Diam

Anda dapat menyalurkan ketegangan dalam diri anda pada para audiens, yaitu dengan memulai presentasi anda dengan diam beberapa detik. Biarkan ketegangan anda terserap dan jadi ketegangan audiens. Bila anda merasa ketegangan di audiens sudah cukup meninggi, mulailah presentasi anda dengansebuah pembukaan yang kuat, tajam dan lantang.

7. Lontarkan humor yang wajar.

Lenturkan kegugupan anda dengan sebuah humor yang wajar. Anda memang perlu merencanakannya dengan baik, namun jangan sampai kehilangan spontanitas. Dan, humor terbaik yang tidak akan melukai perasaan siapa pun adalah humor tentang diri anda.

Jadi , sekarang giliran anda untuk mencoba. Dalam satu buku, dikatakan bahwa lebih baik dicambuk daripada berbicara di depan publik, tapi begitu mencoba, maka lebih baik ditembak daripada berhenti . Jadi, give it your best Shot!! *Salam Psikologi Klinis dari Om Marbusan!!! __________________
Anda mungkin tidak akan dirugikan terlalu banyak oleh kemarahan anda, tetapi anda pasti akan sangat dirugikan oleh dampak dari kemarahan yang tidak anda kendalikan.

10 Tips Bermain Drum


1. Selalu menggunakan EAR PLUG (penutup telinga) guna melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan pada saat latihan dan tampil. Sekarang banyak pemain drum yang telah mengidap penyakit tinnitus (kuping mendengung) dan sampai sekarang obatnya masih belum ada. Sayangilah pendengaran anda.

2. Biasakan menggunakan METRONOME setiap kali berlatih sehingga tempo anda senantiasa stabil.

3. Bermainlah dengan RILEKS, jangan tegang dan jangan membuang-buang tenaga, tidak ada gunanya.

4. Selalu menyiapkan STICK sendiri lebih dari satu pasang jika ingin tampil.

5. Jangan terlalu CEPAT PUAS dengan ilmu yang telah anda dapat. Cobalah menambah ilmu lagi dengan cara belajar dari guru drum yang berbeda atau dari teman anda yang lebih berpengalaman.

6. Jangan terlalu FANATIK pada satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreatifitas pemain dan membuat permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran musik yang ada.

7. Dalam permainan drum harus melibatkan FEEL atau dengan kata lain harus benar2 dirasakan, jangan asal pukul dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan musikalitas.

8. Selalu berlatih dari TEMPO yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Anda harus belajar berjalan dulu baru bisa lari.

9. DENGARKAN pada musisi lainnya, jangan hanya terfokus pada diri sendiri, dengarkan yang lain.

10. Jadilah pemain drum yang KREATIF, beri variasi pada setiap permainan drum yang anda dapat. Karena drum masih merupakan sesuatu yang 'baru', masih banyak variasi baru yang bisa anda dapatkan.


Note: Untuk EAR PLUG anda dapat membelinya di apotik yang besar atau di toko yang menjual perlengakapan militer. Untuk metronome disetiap toko musik pasti ada, dan carilah yang digital.

5 Jurus Bermain Gitar


Minimnya skill bermain gitar membuat suasana fellowship di berbagai persekutuan kantor kadang jadi kaku dan kurang bergairah. Skill semacam ini memanng tidak hanya didapat dalam waktu singkat. Tapi 5 jurus singkat gL! di hawah ini mungkin dapat membantu jika Anda melatihnya secara konsisten selama minimal 3 hulan, dan setiap harinya selamma 1 hingga 2 jam.

Jurus 1: jangan Lupa Kunci

Kunci adalah nyawa dari permainan gitar. Tanpa kunci, meski kita tahu semua jurus ritem, dijamin kita tidak akan pernah tahu bunyinya seperti apa. Pelajarilah semua kunci dasar seperti C, D, E, F, (3, A, B) beserta semua bentuk minor dan #nya (kecuali untuk kunci B memakai bentuk Bb). Biasanya buku tentang kunci-kunci ini dijual bebas di pasaran. Satu tips yang patut diingat, sebenarnya bentuknya begitu-begitu saja. Jangan dibuat pusing dengan nama-nama yang berbeda. Contoh: bila kunci C digeser sejauh 2 fret akan menghasilkan kunci D, padahal bentuknya sama, hanya letaknya yang berbeda.

Jurus 2: Dua Teknik Dasar

PETIKAN: Ketika memetik gitar, tidak perlu membayangkan harus seperti lagu "KKEB"-nya Andre Hehanusa atau "Tears In Heaven"-nya Eric Clapton. Sebaliknya, petiklah dengan sederhana seperti 3 contoh berikut ini:

Perhatikan posisi jari: jari jempol untuk 3 senar bas, sedangkan 3 senar lainnya dipetik oleh 3 jari pada gamhar.
Penyederhanaan: jari jempol=1, jari telunjuk=2, jari tenguh=3 dan jari minis=4.
1. 1-2-3.4.3-2 dengan l berpindah-pindah bas
2. 1-2-3-4-2 dengan 34 dipetik bersamaan
3. 1.234 dengan 234 dipetik hersamaan sebanyak 3x.

Setelah Anda nmencoba ketiganya, GABUNGKAN SEMUA TEKNIK! Memainkan lagu KKEB bukan impian lagi.

RITEM: Ini hal yang sebetulnya sederhana. Kalau pengamen jalanan saja tekniknya bagus, mengapa kita tidak? Alasan utama ketidak-mampuan ini adalah kurangnya latihan. Jika Anda sungguh serius, sisihkan waktu untuk melatihnya minimal 1 jam sehari. Latihan: Untuk ritem sederhananya dibagi menjadi ritem ke bawah dan ke atas. Untuk ke bawah= l dan ke atas=2.
1. 1-1-2-2-1
2. 1-2-2-1-2-2-1

Jurus 3. Jangan Lupa Bawa Buku Nyanyian

Sekarang buku lagu-lagu Praise & Worship yang lazim digunakan dan sudah banyak dijual bebas di pasaran. Biasanya apa yang tertera di buku-buku semacam ini sudah disederhanakan sehingga menyanyikannya pun mudah saja.

Jurus 4: Berlatih Running Chord Untuk Bermazmur

Sebelum kita bisa membawa orang lain agar mengalami saat yang indah dalam memuji & bermazmur bagi-Nya, kita harus mengalaminya terlebih dulu. Cobalah untuk berdiam diri dengan bermazmur bagi-Nya dengan menggunakan running chord 4/4 seperti misalnya (jika bermain di kunci C): C-F, C-AmDm-G, F-Em-Dm-G. Semakin sering dilantunkan, feeling Anda akan semakin terasah dan Anda akan terheran-heran melihat perkembangan skill Anda.

Jurus 5: Percaya Diri

Percaya diri! That's the best thing. Walau Anda banyak melakukan kesalahan (terutama biasanya salah kunci), lanjutkan saja dengan tertawa bersama teman-teman Anda. Dijamin, mereka semua pasti ikut tersenyum. Toh pada akhirnya, bukan permainan gitar/nyanyian kita yang diterima oleh-Nya, tapi kesungguhan hati kita.**

Posisi Dasar Bermain Gitar

http://gitaris.com/images/lessonklasik/lesson1a.jpg


Posisi Badan
  1. Kenapa musti duduk?
    Main solo gitar klasik pada dasarnya memainkan melodi, iringan dan bas sekaligus. Duduk merupakan posisi yang lebih mudah dan kokoh daripada sambil berdiri. Kalo bisa main sambil berdiri sebenernya engga masalah, tapi sementara ini belum ada yang bisa membuktikan resital 2 jam berdiri sambil main solo gitar klasik.
  2. Kenapa gitar disangga kaki kiri?
    Ini biar kokoh aja. Bagian bawah bodi gitar disangga kaki kiri, bagian atas bodi gitar disangga lengan. Dengan begini posisi jadi lebih kokoh daripada bodi gitar disangga kaki kanan. Tangan kiri jadi lebih leluasa gerak. Ini engga mutlak juga, ada gitaris klasik yang menyangga pakai kaki kanan, tapi sangat jarang. Paling-paling kita bisa lakukan kalo main lagu-lagu yang mudah. Kalo lagunya sudah sulit, sepertinya sulit kalo nyangganya pake kaki kanan.
  3. Kenapa disangga footstool (injakan kaki)?
    Biar gha merosot aja gitarnya, juga ngepasin jari biar enak waktu main. Kalo misalnya posisi lengan,jari, badan dan duduk rasanya udah ngepas, walaupun ga pake footstool juga sebenernya ga apa. Jaman dulu gitarnya ada yang disangga meja, ada yang pake tripod, ada yang pake bantal, sekarang juga orang mulai ngembangin macem-macem selain footstool.


    http://gitaris.com/images/lessonklasik/lesson1b.jpg

    Contoh gitaris Aguado yang pake tripodion

  4. Posisi gitar enakan ditaruh miring, atau lurus?
    Ini jawabannya relatif, dua-duanya bisa. Gitaris-gitaris Jerman banyak yang head gitar sejajar kepala pemain, bahkan lebih tinggi. Jadi waktu main kepala rada mendongak kalo liat finger board, untuk tampilan jadi lebih gagah. Gitaris-gitaris Inggris (terutama jaman dulu) relatif pake posisi yang lurus, atau paling tidak head ga lebih tinggi dari posisi kepala pemain. Masing-masing posisi ada keuntungan dan kelemahannya, tinggal kita cocok yang mana.



  5. Banyak yang bilang jempol jari kiri jangan sampe keliatan dari depan?
    Ini ga harus. Kasian yang jempolnya panjang. Sebenernya intinya ialah lengan harus ngegantung serilek mungkin atau dibiarin jatuh secara wajar aja. Cara yang gampang, pegang neck, lemesin lengan, turunin jari ke fingerboard. Nah ini posisi yang wajar. Biasanya secara otomatis jempol jadi gha keliatan dari depan, jadi bukan disengaja disembunyikan.



  6. Kalo untuk posisi lengan kanan?
    Intinya, pundak harus enak/rileks, lengan kalo perlu bisa gerak dengan bebas. Posisi tangan ga persisi di depan sound hole, tapi rada di sampingnya. Selain ga nutupin suara yang keluar, juga suaranya lebih terang. Nah, ngepasin ini yang harus dicari-cari terus sampe enak. Masalah yang sering kejadian waktu tangan udah persis di samping sound hole , karena misalnya aja lengannya rada panjang, pundak jadi kedorong naik. Akhirnya mainnya ga rileks dan jadi gampang cape dan tegang. Akhirnya ngerembet kepermainan yang ga maksimal. Cara praktis cari posisi, pertama, angkat lengan sejajar lantai, lalu lemesin tangan, dan terakhir putar pergelangan tangan sehingga posisi jari menyentuh senar. Sudah tentu ini hanya salah satu metode dari sekian banyak yang ada.




Posisi Tangan Kiri
  1. Kalo bisa posisi jempol kalo ditarik garis lurus posisinya di tengah. Ini yang paling natural. Untuk buktiinnya, coba aja genggamkan tangan, secara otomatis jempol pasti letaknya di tengah; atau coba genggam sapu, gitar atau apa aja., nanti kan jempol langsung ngambil posisi di tengah tanpa kita sadari.



  2. Coba untuk melakukan gerakan yang se-ekonomis mungkin, maksudnya gerakan jari jangan jauh-jauh (ini bukan hanya untuk gitaris klasik). Dengan begini kita bisa lebih hemat enerji juga kontak jari dengan senar jadi lebih deket. Jadi hal ini bukan sekedar untuk kerapihan tampilan seperti alasan banyak gitaris.
    Kalo bisa bentuk jari waktu menekan senar engga lurus, tapi agak melengkung sedikit. Dengan begini tenaga lebih besar. Untuk ngetesnya, coba aja kita teken meja, atau apa saja, coba dengan jari yang lurus dan dengan jari yang agak melengkung. Ntar kan bisa dirasain bedanya.



Posisi Tangan Kanan
  1. Pergelangan tangan kalo bisa gha membentuk sudut yang patah, baik kesamping maupun de dalam. Ini hanya masalah kesehatan aja dimana aliran darah jadi kurang lancar. Kalo tahunan begitu terus, akibatnya bisa kerasa.



    Kurang sehat dan bikin tensi yang ga perlu



    lebih baik tanpa sudut yang terlalu patah


  2. Gerakan jari pada umumnya dari pangkal tangan untuk gitaris klasik. Kalo gitaris flamenco banyak yang dari ruas tengah jari. Usahain supaya bentuk jari sedikit melengkung.
  3. Jempol kalo dilihat dari depan, ada di dalam tangan atau di luar tangan? Gitaris modern rata-rata diluar tangan, gitaris-gitaris jaman dulu banyak yang posisinya di dalam tangan. Sebenernya ini relatif sekali. Dulu-dulunya gitaris main dengan posisi jempol di dalam, lalu bergeser jadi diluar tangan. Konon hal ini antara lain karena para pelukis jaman dulu yang mengeluh bahwa ga asik ngelukis tangan kanan orang lagi main gitar karena jempolnya gh keliatan...






Catatan :
Tidak ada satu metode yang cocok dengan seseorang secara
100%. Mitos-mitos “harus” begini atau begitu tanpa alasan
yang jelas kurang bagus. Metode yang baik sebaiknya menawarkan
alternatif-alternatif kemungkinan.
Apapun kita sebaiknya tidak sekedar meniru orang lain
untuk posisi bermain gitar. Bagaimanapun tidak ada dua orang yang
punya anatomi yang sama betul, baik dari ukuran maupun kemapuannya, walaupun dia guru kita sekalipun.
Pada akhirnya sebaiknya setiap orang mencari
kemungkinan posisi yang paling cocok untuk dirinya.
Kuncinya: Posisi bermain harus alami, economic movement dan hindari tensi otot
yang tidak di perlukan.

Evanescence


Sejarah

Evanescence didirikan oleh Amy Lee dan mantan gitaris Ben Moody. Mereka berdua berjumpa pada sebuah kamp anak muda di Arkansas, dimana Moody mendengar Lee bermain lagu I'd Do Anything for Love (But I Won't Do That) karangan Meat Loaf pada sebuah piano.

Kemudian pasangan ini menemukan bahwa mereka sama-sama tertarik terhadap Jimi Hendrix dan Björk. Kemudian mereka bersama-sama menulis lagu (yang pertama adalah "Solitude" oleh Amy Lee, diikuti dengan "Understanding" oleh Ben Moody, "Give Unto Me" oleh Amy Lee. Kemudian lagu keempat yang mereka tulis adalah "My Immortal"). Lagu-lagu ini lalu dirubah sedikit secara lirik dan musiknya oleh Ashley Hincher. Oleh karena itu nama keduanya ditemukan pada bagian credit.

Untuk beberapa saat, mereka tidak dapat menemukan musisi lainnya yang bisa bermain dengan mereka dan tidak memiliki dana untuk membayar asistensi profesional, jadi mereka tidak bisa bermain musik secara live. Namun dua lagu mereka "Understanding" dan "Give Unto Me", bisa masuk tangga musik lokal dan permintaan untuk pertunjukan live mulai meningkat. Setelah grup ini akhirnya bisa berpentas, mereka akhirnya menjadi salah satu pementasan terpopuler di daerah mereka. Mereka berpentas menggunakan beberapa nama termasuk "Childish Intentions" dan "Stricken," sebelum memutuskan untuk menggunakan nama "Evanescence" (yang artinya adalah "berpudar", atau "menguap seperti asap"). Amy pernah berkata bahwa ia menyenangi nama ini karena nama ini misterius dan gelap dan meninggalkan kesan yang mendalam dalam benak seseorang. Oleh karena itu ia menginginkan nama ini.

Karya-karya awal

Album perdana mereka, Origin (dirilis tahun 2000), kurang dikenal oleh masyarakat pecinta musik. Evanescence juga merilis dua EP, yang sekarang sangat dicari-cari para kolektor karena sangat langka: Evanescence EP (1998) dimana ada sekitar 100 eksemplar dan, Sound Asleep EP, yang juga dikenal sebagai Whisper EP (1999), dan terbatas pada 50 eksemplar.

Tidak aneh, Origin dan kedua EP ini mengandung versi-versi demo dari beberapa lagu yang ada di album perdana mereka. Bahkan, rekaman lagu "My Immortal" juga ditemukan di Fallen selain terdapat di Origin, dikurangi beberapa instrumen pengiring. Namun Amy Lee sendiri menganggap bahwa rekaman ini bukan sebuah album yang sejati namun hanya sebuah kumpulan lagu-lagu demo (di mana beberapa di antara tidak dipentaskan secara baik) yang dikirimkan ke perusahaan-perusahaan musik. Hanya 2.500 eksemplar dari rekaman ini yang pernah dibuat dan dengan ini membatasi availability-nya hanya kepada beberapa yang mujur bisa membelinya pada tahun-tahun awal atau kepada mereka yang bersedia membayar ratusan dolar. Sebagai reaksi, Amy Lee bahkan mendorong para penggemar untuk men-download-nya dari internet pada sebuah wawancara.

Tidak mengherankan beberapa perusahaan pembajakan menjual rekaman-rekaman bajakan Origin, biasanya sebagai "rilis ulang Rusia" dan pada harga yang tinggi. Oleh karena itu disarankan bahwa para penggemar seyogyanya jangan membuang uang mereka pada sebuah eksemplar Origin karena kemungkinan besar bukan eksemplar asli dan tidak menguntungkan grup ini lagi.

Fallen

Gambar sampul Fallen

Album utama pertama mereka "Fallen" sudah mendapatkan penghargaan 6x Platinum, dan berada selama 43 pada Billboard Top 10. Lalu lebih dari 12 juta eksemplar album ini laku terjual.

Single Evanescence utama yang pertama; "Bring Me to Life" merupakan sebuah dobrakan dunia bagi band ini dan mencapai urutan ke-5 pada Billboard Hot 100 di Amerika Serikat, sementara "My Immortal" yang sama-sama populer mencapai urutan ke-7 di AS. Lalu dimasukkannya lagu-lagu ini dalam soundtrack film Daredevil menolong mereka menjadi populer dan membuat posisi mereka di dunia musik menjadi kokoh.

Lalu single "Bring Me to Life" juga mendapatkan pengakuan untuk band ini pada Grammy Awards of 2004, dimana band ini diberi penghargaan Grammy Award for Best Hard Rock Performance. Pada waktu yang sama, Evanescence juga diberi penghargaan Grammy Award for Best New Artist.

Dua single dari album Fallen yang dirilis termasuk "Going Under" dan "Everybody's Fool", yang juga dibuatkan video klip.

Lalu lagu Breathe No More yang sebelumnya belum dirilis, termasuk pada soundtrack film Elektra yang dirilis tahun 2005.

Kepergian Ben

Pada 22 Oktober 2003, Moody secara tiba-tiba meninggalkan band ini, padahal sedang berada di tengah-tengah tur Eropa. Alasannya mula-mula yang dilaporkan karena mereka mengalami "perbedaan secara kreatif." Namun pada sebuah wawancara beberapa bulan kemudian, [1], Amy Lee berkata: "Kami mencapai suatu titik dimana jika tidak sesuatu halpun berubah, kami tidak akan bisa membuat album kedua."

Setelah saat itu, Amy Lee pernah berkata bahwa kepergiaan Ben hampir bisa dikatakan melegakan karena keberadaannya menciptakan ketegangan dalam band. Terry Balsamo dari band Cold mengganti Moody. Belum lama ini Moody mengaku dalam sebuah wawancara bahwa ia mengidap bipolar disorder, namun meninggalkan terapi narkoba dan alkohol ketika ia sedang terlihat pertikaian dengan Evanescence. Ia juga berkata bahwa lagu yang ditulisnya ketika kepergiannya secara tiba-tiba dan berjudul "10/22", mula-mula ditulisnya untuk menjelek-jelekkan Amy Lee. Namun setelah berintrospeksi Moody membeberkan bahwa ia sebenarnya membicarakan dirinya sendiri dan bukan Lee.

Anywhere But Home

Anywhere But Home dirilis pada tahun 2004 pada format DVD/CD. . DVD ini merupakan rekaman dari pertunjukan mereka di Paris beserta beberapa fitur di belakang panggung, seperti penandatanganan CD dan warming up. CD-nya sendiri berisi beberapa lagu yang sebelumnya belum pernah dirilis seperti "Missing", "Breathe No More" (dari film Elektra) dan "Farther Away". Lalu dalam CD ini terdapat pula lagu cover Korn "Thoughtless" yang pernah mereka mainkan pada beberapa pertunjukan live.

The Chronicles of Narnia

Amy Lee diminta untuk menulis sebuah lagu tema untuk versi film tahun 2005 The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe, namun lagunya ditolak oleh para produser karena dianggap "terlalu gelap dan bersifat epos". Lee kala itu berpikir untuk menyesuaikan lagunya, namun akhirnya ia memutuskan bahwa "ia tidak akan pernah berkompromi mengenai karya seninya untuk apapun."

Lee sudah memberikan sinyal bahwa para penggemar bisa mendengarkan lagu Nanrnia yang tak terpakai ini di masa depan. Pada halaman web EvBoard, papan pesan resmi Evanescence, Amy Lee berkata bahwa tidak ada yang hilang dan bahwa lagu ini merupakan bahan yang menarik untuk album baru mereka.

Proyek-proyek terkini

Evanescence sekarang sedang berada dalam persiapan rekaman album ketiga mereka yang akan dirilis di tahun 2010 ini. Lagu pertama dari album ini adalah "Call Me When You're Sober". Musik videonya berhasil mendapatkan posisi puncak di MTV untuk sembilan hari. Musik videonya diawali dengan Amy Lee bernyanyi menghadap keatas, lalu off-screen dimana dia diperlihatkan sedang makan malam dengan seorang pria. Pada bagian awal lagu, Amy Lee bernyanyi sambil mengelus seekor srigala. Pada bagian chorus kedua lagu, Amy Lee bernyanyi sambil menuruni tangga dan ditemani oleh empat orang penari latar bertema Gothic. Sambil Amy Lee menyanyi, mereka menari dengan teratur dan pada akhir bawah tangga, mereka berpose seakan memberi kekuatan pada Amy. Saat Amy menyanyikan bait "You never call me when you're sober", Amy dan keempat penari tersebut berdiri merendah, dan Amy terbang keatas perlahan. Saat hentakan lagu sebelum bagian akhir, keempat penari tadi juga terbang dan berputar-putar di sisi kiri dan kanan Amy. Pada chorus akhir lagu, Amy dengan pria tadi di meja makan berseteru, membuat Amy melompat ke meja dan menendangi semua peralatan makan dan -anehnya- juga kursi. Setelah menendangi semua peralatan makan dan kursi, Amy menyanyikan bait terakhir "I've made up your mind..", pria tadi berusaha mendekat namun ditahan oleh Amy. Scene berakhir dengan Amy yang bermain piano mengadahkan kepalanya keatas, dan sedikit tertawa.

Gulat

Walaupun bukanlah sebuah bagian penting dari kariernya, beberapa karya Evanescence pernah dipakai di dunia gulat. Sebelum lagu "Bring Me To Life" dirilis di Amerika Serikat, lagu itu sudah menjadi musik tema untuk WWE No Way Out 2003. Christian Cage, seorang pegulat, memakai versi lain dari lagu "My Last Breath" sebagai musik iringannya.

Kontroversi Kekristenan

Pada awalnya Evanescence dianggap sebagai bagian dari Christian rock dan bahkan album mereka dijual di toko-toko Kristen. Namun para anggota band ini sudah menyatakan bahwa mereka tidak mau dianggap sebagai sebuah grup Christian rock, apalagi setelah Moody memaki-maki pada sebuah wawancara. Tidak lama kemudian toko-toko Kristen menghilangkan album-album mereka dari rak-rak mereka. Setelah itu Amy Lee menyatakan bahwa mereka BUKAN sebuah grup Kristen dan akan menghargai apabila gosip ini akan berhenti.

Namun biar bagaimanapun terdapat bukti bahwa Evanescence merupakan sebuah grup Kristen dan hal ini terutama terlihat atau terdengar jelas pada lagu mereka "Tourniquet".

Persamaan

Band ini seringkali disamakan dengan band nu-metal seperti Linkin Park, P.O.D. dan Papa Roach, namun banyak penggemar yang menolak karena persamaan ini kurang tepat karena hanya berdasarkan lagu "Bring Me to Life" saja, yang juga menampilkan vokalis 12 Stones; Paul McCoy yang bermain musik bergaya rap pada beberapa bagian pendek lagu ini. Namun hal ini tidaklah representatif bagi kebanyakan lagu-lagu mereka, baik di album Fallen maupun karya-karya mereka yang lebih awal. Evanescence juga disamakan dengan band-band seperti In Winter, Lacuna Coil, Nightwish, dan Within Temptation, yang semuanya memakai vokalis wanita dan tema-tema lirik yang gelap, namun band-band terakhir ini biasa dianggap symphonic metal/gothic metal dan bukan rock.

Pada saat pementasan secara live, Evanescence seringkali memainkan lagu-lagu cover dari band-band semasa seperti A Perfect Circle, The Offspring, Garbage, Metallica, dan Korn. Mereka juga pernah mementaskan lagu-lagu grup rock alternatif yang sudah dibubarkan seperti Soundgarden dan The Smashing Pumpkins.


Anggota band

Anggota terkini

Mantan anggota

Jumat, 09 Juli 2010

Tips Cara Belajar Bermain Gitar dan Bass Bagi Pemula dari Dasar/Basic Plus Stem Gitar




Mempunyai hobi musik tidak lengkap rasanya kalau belum bisa memainkan alat musik seperti gitar yang terkenal yang dapat dijadikan teman pengiring semua jenis lagu yang ada di seluruh dunia dan akherat. Belajar bermain gitar awalnya memang sulit dan terkadang membuat stres orang yang mempelajarinya.

Untuk belajar bass sebaiknya anda belajar gitar terlebih dahulu, karea orang yang dapat bermain gitar otomatis bisa bermain bass, namun jika anda bisa bermain bass tidak otomatis bisa gitar. Kunci dan nada pada bass gitar tidak jauh berbeda pada gitar, sehingga ada baiknya jika anda belajar kunci dasar gitar dahulu. Selain itu anda bisa menghemat uang, karena tidak perlu membeli bass, tetapi cukup gitar kopong yang murah saja sudah cukup.

Untuk bermain gitar anda harus siap merasa agak sakit pada ujung jari kiri anda, karena akan digunakan untuk menekan senar untuk membuat formasi kunci gitar. Terkadang harus membuat ujung jari kita menjadi kapalan maupun melendung baik jari di tangan kiri maupun kanan. Untuk mendapatkan sesuatu anda memang harus mengorbankan sesuatu, itu adalah hukum kimia dan ekonomi yang wajar dan normal.

Jika anda berencana untuk kursus sebaiknya anda jangan ikut kursus sebelum menguasai tehnik dasar tempo lagu, kunci dasar gitar dan kocokan gonjreng pada gitar. Jika anda belum menguasai hal itu anda hanya akan memperlama masa kursus anda yang akan menghabiskan uang.

Untuk menghemat biaya anda bisa belajar pada teman, saudara atau tetangga yang anda kenal baik dan bisa barmain gitar. Jika tidak ada yang bisa bermain gitar maka anda harus belajar otodidak alias belajar sendiri.

Yang diperlukan untuk belajar gitar dasar sendirian :
- Gitar apa saja boleh kopong dan boleh lisrik
- Buku atau majalah lagu-lagu yang ada kunci gitarnya beserta petunjuk kunci gitar
- Kaset, CD atau MP3 lagu yang ada di buku lagu
- Kemampuan stem atau menyetem gitar

Untuk memulai latihan anda harus menyetem gitar anda terlebih dahulu agar suara 6 senar gitar bisa harmonis dan tepat. Jika tidak distem maka anda tidak akan bisa belajar, karena suaranya tidak mungkin pas. Untuk stem gitar anda bisa minta tolong orang lain atau stem sendiri dengan insting. Untuk masalah stem gitar anda bisa mencari buku panduan bermain gitar di toko buku.

Jika anda mau stem sendiri, maka caranya adalah dengan menyamakan fret ke 5 suatu senar dengan satu senar setingkat di bawahnya pada fret 0. Kecuali pada senar ketiga dari bawah yang barus distem pada fret ke 4 dengan fret 0 di senar kedua dari bawah. Anda harus menggunakan filing anda apakah suara suatu fret dengan fret di bawahnya sudah sama suaranya. Jika tidak sama putar-putar pengendali tegangan senar pada ujung gitar sampai pas.

Jika sudah OK, maka selanjutnya anda tinggal mencoba gonjreng pada kunci standar sampai jari anda anda terbiasa dengan posisi masing-masing kunci. Kemudian coba buka buku lagu-lagu yang ada kunci gitarnya, lalu coba ikuti perubahan dari kunci ke kunci dengan tempo yang sesuai dengan aslinya sebisa mungkin berdasarkan filing anda.

Jika sudah bisa maka anda bisa mencoba bermain bareng dengan suara kaset atau lagu yang sebenarnya. Namun syaratnya adalah steman pada gitar anda sesuai dengan steman yang ada di kaset dan kunci lagu yang ada di buku atau majalah juga benar sesuai dengan yang di kaset dan gitar anda.

Jika anda sudah agak lancar anda bisa melanjutkan ke kursus atau inovasi sendiri belajar hal-hal lainnya dari buku mapun kenalan anda. Jika sudah menguasai anda bisa membentuk grup band anda sendiri bersama orang lain yang bisa memainkan alat musik lainnya. Selamat belajar dan semoga berhasil :)

Selasa, 06 Juli 2010

GRANADA BAND


Granada band
band indie asal kota buaya alias surabaya ini bermintat untuk ikut meramaikan dunia music indonesia. band yg brawal dari persahabatan dengan hobi dan tujuan yg sama granada band ini terbentuk pada 10 november 2009. band ini terdiri dari empat sekawan yakni arief vokal,veto bass,zandres guitar,dan aboy drum.



Anggota:
-Arief [Vokal]
13-juli 1986

-Veto [bass]
04-december 1988
emai:verlydoank@yahoo.co.idl

-zandres [guitar]
07-agustus 1991
email: gr_sunrise@yahoo.co.id

-Aboy [drum]
16-mey-1991
email: akbar_dewangga@yahoo.com
Genre:
pop
Kota Asal:
lampung
Perusahaan Rekaman:
independent

D'Soul band



D'Soul band yang berdiri di Sidoarjo pada tqanggal 7 Maret 2004 yang awal nya bernama The Soul... setelah berganti beberapa personil, akhirnya band ini berganti nama menjadi D'Soul, dengan formasi nico(gitar), didug(bass), Tedjo(vocal), haris(drum)..memiliki satu jiwa untuk menyatukan misi untuk menyampaikan musik dalam Hip Funk Rock Style

Personel:

  • Nico V. - Guitars
  • Harisda - Drums
  • Agus/Tejo - Vocals
  • Arazy/Diduq - Bass


Aliran Musik : Funk Rock
Judul Lagu : Bersenanglah, Bahagia Tanpamu





REIND BAND

Inovasi baru dari belantika music di mojokerto, lahirnya band indie baru yang siap mendobrak dunia music di INDONESIA. REVIND band adalah salah satu kumpulan anak anak band dari kota mojokerto. band ini mengusung aliran metal core.

REVIND, sebuah band yang dilahirkan pada musim panas tahun 2007 di kota kecil Jawa Timur, Indonesia disebut Mojokerto.
Kami baru direkam 2 lagu baru ("Nol Derajat" dan "Dan Masih Tunggu Aku Untuk Anda") untuk demo dan 3 lagu untuk album baru berikutnya EP kami "The New Chapter" yang akan dirilis pada pertengahan tahun ini ... Salam .. m / .. Thanks 4 ur dukungan ....

berikut profil band REVIND:
Anggota:
Nvan : Vocals
Ryan 'Ibrenk' : Guitar/Vocals
Aris 'Gopley' : Bass/Vocals
Septian 'Roembenx't : Guitar/Vocals
Edwin : Drums
Genre:
Metalcore
Kota Asal:
Mojokerto, East Java, Indonesia

REIND BAND

Create your own banner at mybannermaker.com!
'Create